ESAI 2
Mengaku Merah Putih
Karya : Fami Widya Pangestika X
MIPA B
17 Agustus 1945
adalah momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, dimana rakyat Indonesia
memproklamirkan kemerdekaannya setelah berjuang puluhan tahun untuk memerdekan
Indonesia. Dengan mengingat perjuangan pahlawan terdahulu dapat membangkitkan
rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Namun, dewasa ini banyak orang yang
menyepelekan nasionalisme, banyak yang beranggapan bahwa nasionalisme adalah
hal kuno yang hanya ada pada zaman dahulu. Pantaskah orang seperti itu dianggap
sebagai bagian dari bangsa Indonesia? Orang seperti itu lebih tepat dianggap
sebagai bangsa yang mengaku merah putih. Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan "nasionalisme" itu sendiri? Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. (sumber : wikipedia)
68 tahun sudah Indonesia
merdeka, namun mental bangsa ini masih dalam penjajahan globalisasi.
Globalisasi telah menggerus rasa cinta bangsa terhadap Indonesia. Contoh yang
nyata, remaja saat ini lebih senang menyanyikan lagu-lagu korea dibandingkan
lagu nasional, lebih senang menghafal artis-artis luar dibanding para pahlawan
yang terdahulu. Begitu pula dalam hal berpakaian, remaja kini lebih mengikuti
gaya berbusana budaya barat yang tentunya bertentangan dengan adab
berpakaian budaya timur yaitu berpakaian
sopan sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Hal itu menunjukan rasa
nasionalisme para remaja mulai pudar bukan? Rasa kecintaan terhadap tanah air
telah dikikis satu per satu dengan mengadopsi segala bentuk perbuatan maupun
budaya luar yang tak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Fenomena mengaku merah putih sangat sering
dijumpai di negara ini. Mengaku bangsa Indonesia tetapi tidak mengetahui asal –
usul bangsanya. Bagaimana bangsa Indonesia ingin menjadi bangsa yang kokoh jika
rakyatnya saja tidak peduli tentang asal – usul sejarah berdirinya Indonesia.
Mengaku bangsa Indonesia tetapi tidak mencintai bangsa dan tanah airnya.
Di HUT RI ke 68
ini, antusias masyarakat Indonesia mulai surut. Seperti yang terjadi di daerah
tempat tinggal saya, Sangatta, Kutai Timur. Partisipasi masyarakat untuk memasang
bendera merah putih sangat minim, ini adalah salah satu bukti nasionalisme
bangsa Indonesia mulai pudar. Beberapa faktor yang menyebabkan pudarnya rasa
nasionalisme anatara lain rasa kecewa rakyat Indonesia terhadap pemerintahan
Indonesia yang tidak sesuai harapan. Terkuaknya kasus korupsi yang dilakukan
oleh pejabat negara dan masih banyak lagi. Tertinggalnya Indonesia dengan
negara lain terhadap aspek kehidupan membuat rakyat tidak bangga menjadi bangsa
Indonesia. Di kalangan pelajar SMA contohnya, memakai sepatu buatan luar negeri
adalah kebangaan tersendiri. Seharusnya sebagai warga negara yang baik patut bangga
terhadap produk-produk Indonesia.
Jika pengaruh di
atas dibiarkan, apa jadinya generasi muda kita? Moral generasi muda menjadi
rusak dan akan terjadi kemunduran jiwa nasionalime
karena tidak adanya rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri. Diperlukan
langkah – langkah untuk menumbuhkan dan membangkitkan rasa nasionalisme anak
bangsa. Salah satunya dengan menumbuhkan
rasa cinta terhadap produk Indonesia, dengan mencintai produk Indonesia dapat
menumbuhkan rasa bangga terhadap karya bangsa. Menanamkan dan mengamalkan nilai
– nilai pancasila dengan sebaik – baiknya. Seperti perilaku yang dilakukan
siswa – siswi SMAN 10 Samarinda yang
sangat menjunjung nasionalisme. Setiap tempat yang terdapat lambang negara maka
dengan kesadaran diri memberi hormat terhadap lambang negara tersebut. Mempelajari
sejarah Indonesia seperti kata pepatah
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya”. Dengan
mempelajari sejarah mampu membangkitkan rasa nasionalisme terhadap perjuangan –
perjuangan pahlawan terhdahulu. Mampu menfilterisasi diri terhadap pengaruh
globalisasi. Ambil sisi positif globalisasi dan tinggalkan sisi negatif
globalisasi yang tidak sesuai dengan bangsa Indonesia
Nasionalisme
sangat peting untuk keutuhan bangsa Indonesia. Rasa nasionalisme harus
ditekankan sejak dini karena generasi muda adalah bibit penerus bangsa.
Mempertahankan identitas bangsa Indonesia agar tidak tergerus oleh perkembangan
zaman adalah tugas generasi muda Indonesia. Jangan biarkan bangsa “mengaku
merah putih” terus meningkat. Jadikan nasionalisme sebagai bukti bahwa bangsa
Indonesia adalah bangsa yang besar mampu menghargai jasa pahlwannya serta
mencintai bangsa dan tanah airnya.
0 komentar:
Posting Komentar