Toleransi Agama Indonesia

ESSAI 1


Agama Berbeda, Indonesia Satu


Karya : Fami Widya Pangestika X MIPA B

Beberapa hari yang lalu umat islam di seluruh dunia menyambut hari Raya Idul Fitri. Hari Raya Idul Fitri adalah hari yang sangat dinanti oleh umat islam sama halnya seperti umat kristiani yang beberapa bulan lagi akan menyambut datangnya hari Natal. Beragam agama tersebar di Indonesia. Lalu apa yang kita lakukan dengan perbedaan agama tersebut?  Mempermasalahkan perbedaan ? Atau mencari jalan keluar dengan menyeragamkan agama di seluruh Indonesia? Perbedaan agama memang sering menimbulkan masalah. Di Indonesia masih banyak pelanggaran atau perbuatan diskriminasi antar umat beragama yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan agama tertentu. Toleransi sangat dibutuhkan untuk menghadapi hal seperti ini. Menurut wikipedia toleransi dalam konteks agama dan budaya adalah sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda.

 Toleransi atau sikap tenggang rasa sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat. Toleransi adalah pilihan tepat untuk menghadapi perbedaan entah itu perbedaan pendapat, perbedaan prinsip maupun perbedaan agama. Toleransi beragama berarti sikap manusia sebagai umat yang beragama dan mempunyai keyakinan, untuk menghormati dan menghargai manusia yang beragama lain. Dalam masyarakat berdasarkan pancasila terutama sila pertama, bertaqwa kepada Tuhan menurut agama dan kepercayaan masing-masing adalah wajib. Semua agama menghargai manusia maka dari itu semua umat beragama juga wajib saling menghargai. Dengan demikian, antar umat beragama yang berlainan akan terbina kerukunan hidup.

 Di Indonesia pelanggaran toleransi dalam beragama masih banyak terjadi misalnya perkelahian, peneroran, penghinaan dan diskriminasi antar umat beragama. Larangan pendirian rumah ibadah, larangan kegiatan rohani untuk agama tertentu, pengeboman rumah ibadah dan sebagainya. Intoleransi dalam beragama di Indonesia sering dilakukan dengan sikap tercela. Oknum-oknum tersebut melakukan tindak kekerasan untuk mempertahankan ego dan pendirian mereka sebagai umat agama tertentu. Seperti kejadian pengusiran warga syiah di Sampang, Madura. Warga syiah di paksa meninggalkan Gor Sampang yang selama ini dijadikan tempat pengungsian, pasca-kerusuhan di Desa Karang Gayam Kecamatan Omben pada Agustus 2012 lalu.  Perbuatan ini dilakukan oleh warga anti-syiah yang beranggapan ajaran syiah adalah ajaran sesat dan harus diusir dari Sampang. Peristiwa ini adalah salah satu potret buram Indonesia dimana toleransi beragama masih sangat minim.

 Sebagai warga negara yang baik, kita harus menjunjung tinggi nilai toleransi terhadap perbedaan sesuai dengan slogan Bhinneka Tunggal Ika “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”.  Agama boleh berbeda tetapi kita tetap satu bangsa yaitu Indonesia.  Pemerintah Indonesia sudah berupaya keras untuk menghadapi perbedaan yang ada. Undang Undang Dasar 1945 pasal 29 ayat 2 disebutkan bahwa “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”  Untuk itu kita harus menanamkan sikap toleransi untuk menjaga kerukunan bangsa kita.

Sikap toleransi harus ditanamkan sejak dini melalui pelajaran kewarganegaraan maupun melalui media lain. Dalam usaha  menanamkan sikap toleransi terhadap umat beragama, harus ada kesadaran dari diri pribadi masing-masing. Selain itu, upaya yang harus dilakukan seperti saling tenggang rasa, tidak memaksakan untuk memeluk agama tertentu, melaksanakan ibadah sesuai agamanya dan mematuhi  peraturan keagamaan baik dalam agamanya maupun negara. Mulai saat ini kita belajar dan menyadari bahwa setiap manusia itu diciptakan berbeda namun kita harus menghargai perbedaan tersebut.

 Kerukunan antar umat bergama akan selalu terpelihara dan terjuwud apabila masing-masing umat beragama dapat mematuhi aturan-aturan ajaran agamanya maupun aturan negara atau pemerintah. Umat beragama tidak diperkenankan membuat aturan sendiri yang memicu terjadinya konflik antar umat beragama. Indonesia adalah negara majemuk namun kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita. Jadikan perbedaan tersebut menjadi kekuatan bangsa kita, tegakkan slogan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan menanamkan sikap toleransi kita dapat hidup bermasyarakat lebih tentram karena kita saling menanamkan tenggang rasa, persatuan bangsa Indonesia akan terwujud walaupun agama berbeda kita tetap bangsa Indonesia dan pembangunan negara lebih mudah.

Toleransi Agama di Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar