Puisi tentang Ibu

Ma kini rambutmu kini tak lagi hitam berkilau

Ma kini tatapan binar matamu tak sesegar dulu

Ma kini bahumu tak kuat seperti dulu

Ma kini suaramu tak semenggelegar dahulu

Dan kini aku sadar, bahwa kini kau tak lagi muda Ma


Ma rasa cintaku terhadapmu tak pernah peduli waktu baik kini maupun dahulu cinta ini akan tetap slalu begini bahkan akan tumbuh seiring berjalannya waktu

Ma denting waktu akan terus bergulir, akan terus berjalan mengarungi setiap kisah kehidupan

Aku tlah tumbuh dewasa Ma

Aku mulai menyadari segala lara dan pilu yang slama ini yang kau sembunyikan

Ma aku tak pernah lelah menghaturkan namamu dalam setiap doaku

Ma bibirku tak pernah kelu meminta kebahagiaan untuk kita

Ma terkadang aku terlihat seperti sesosok hamba "pemerintah" dihadapan Tuhan

Aku terlihat terlalu beremosi ketika aku memanjatkan doa tentangmu, Ma

Ma kuatlah slalu

Aku tau kebahagiaan tidak slalu memihak kita

Ma sehatlah slalu

Aku tau keadaanmu mulai rentan

Ma panjang umurlah slalu

Aku tak tau kapan Sang Khalik akan memisahkan kita ntah aku atau mama yang akan pergi terlebbih dahulu

Ma genggam kuatlah slalu bahu serta tanganku

Bantu aku mengarungi sgala indah dan derunya waktu

Aku sayang padamu, Ma


0 komentar:

Posting Komentar